Tugas 3 dan 4 TELEMATIKA
Tugas 3 dan 4
- Fitur pada antar muka telematika
Pengertian antarmuka adalah salah satu
layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna
dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang
bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu
Command Line Interface(CLI) danGraphical User Interface(GUI).
a. Command Line Interface(CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana
pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna
menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara
mengetikkan baris-baris tertentu. Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem
operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi
nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating
System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada
Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI
pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
b. Graphical User Interface(GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang
digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui
gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing
device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa
diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device). Terdapat 6
macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu
antara lain
- Head Up Display System
- Tangible User Interface
- Computer Vision
- Browsing Audio Data
- Speech Recognition
- Speech Synthesis
- Teknologi yang terkait antarmuka telematika
Teknologi yang terkait dengan
telematika ini berkaitan dengan beberapa fitur yang ada diatas, berikut
penjelasannya :
a. Head Up Display System
Head Up Display (HUD) merupakan
sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunanya
untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari
alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat
(head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian
instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer, sekarang
HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi
lainnya.
b. Tangible User Interface
Tangible User Interface, yang
disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan
informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial Graspable User
Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi
Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media
Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu
memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat
dimanipulasi dan diamati secara langsung.
c. Computer Vision
c. Computer Vision
Computer Vision (komputer visi)
merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Dalam aturan
pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang digunakan untuk
membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra
(gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video,
pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil
pemindaian medis.
D.Browsing Audio Data
Browsing audio data adalah kemampuan
mesin untuk mencari data dengan menggunakan input audio. Suatu ketika kita
mendengarkan sebuah kilasan lagu dan kemudian kita merasa terkesan dengan lagu
tersebut. Meskipun kita hanya mendengarkan secara sekilas, tetapi membuat kita
ingin tahu lagu siapakah itu? Browsing audio data pada suara tidak seperti
browsing teks pada tulisan. Hal ini disebabkan perbedaan sifat antara tulisan
dan suara. Pada tulisan, apa yang ditulis bisa tetap ada secara permanen
tertulis sedangkan pada audio atau suara sifatnya hanyalah sementara
maksudnya setelah bunyi suara terdengar maka selanjutnya suara tersebut
akan menghilang. Karena sifat suara yang tidak permanen itulah maka untuk
melakukan pencarian dalam audio data harus selalu dilakukan pengulangan dalam
membunyikan suara tersbut.
Browsing audio data dilakukan dengan
cara konsep pendengar dan pembicara/speaker. Sebuah rekaman suara dirubah
menjadi beberapa bagian dan setiap bagian akan dibunyikan oleh
pembicara/speaker yang berbeda. Semua bagian dari rekaman tersebut dibunyikan
secara bersamaan atau dengan kata lain semua pembicara atau speaker sedang
berbicara dalam waktu yang sama. Pendengar mendengarkan semua suara dari semua
pembicara atau speaker, jika ada perkataan dari seorang pembicara
(misalnya pembicara 1) yang sama atau mirip dengan kata-kata search-key
yang sedang dicari maka suara dari pembicara yang lainnya akan dikecilkan
untuk memperjelas dan memastikan bahwa suara dari pembicara 1 adalah yang
sama kemudian didapat kesimpulan bahwa sebuah rekaman yang tadinya
dipotong menjadi beberapa bagian itu adalah data audio yang sedang dicari.
E.Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara
otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer
speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang
merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan
untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk
menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer
pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana
digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih
baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan
yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja.
F.Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil
kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk
tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak
dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal
menjadi pembicaraan.
- Middleware telematika
Pengertian Middleware
Middleware adalah software
penghubung yang berisi sekumpulan layanan
yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada
satu atau lebih mesin untuk
saling berinteraksi pada suatu jaringan. Middleware sangat
dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi
client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform
yang berbeda.
Tujuan Umum Middleware
Middleware adalah penghubung yang berisi
sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu
atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
Lingkungan
Komputasi dan Kebutuhan Middleware
Lingkungan
komputasi adalah suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan
komputasi dapat dikelompokkan menjadi empat jenis : komputasi tradisional,
komputasi berbasis jaringan, dan komputasi embedded, serta komputasi gri.
kebutuhan
middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem
tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling
berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh
customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan.
Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Kebutuhan
Middleware
Middleware adalah software yang
dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan
aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan
middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi,
pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi
sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data
yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai
jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan
dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan
khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure
Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message
Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar seperti IBM, BEA, dan
Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai sistem middleware.
Salah satu produk middleware IBM untuk
platform
Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah middleware berbasis spesifikasi
Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di lingkungan rumah dan kantor.
Produk middleware ini menyediakan protocol stack dan berbagai API (Application
Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi berbasis jaringan. Diharapkan
adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat pertumbuhan aplikasi dan
peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh
lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware transaction processing
monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk berbagai platform,
termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi pengembangan aplikasi
dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction Monitor Interface).
Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan pada platform apapun
yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi
dalam
kode aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger
adalah salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan
middleware CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common
Access Card Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi
kemampuan koneksi pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi
kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang
mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat 'fit
client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong ini,
mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi
berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem
operasi dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun
dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen
middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen
bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi
yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk middleware, memberikan
pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil, dengan harga yang bersaing.
Fungsi
Middleware
Fungsi-fungsi dari
middleware adalah sebagai berikut :
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplilasi sederhana yang menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada sistem operasi .
- Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang mencakup berbagai komputer dan sistem operasi.
- Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface, dan system administration.
Tipe
Layanan Middleware:
1. Layanan Sistem
Terdistribusi
Komunikasi kritis,
program-to-program, dan layanan manajemen data. RPC, MOM (Message Oriented
Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application
Akses ke layanan
terdistribusi dan jaringan Yang termasuk : TP (transaction processing)
monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen
Middleware
Memungkinkan aplikasi
dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang
optimal pada lingkungan terdistribusi lingkungan komputasi.
Contoh Middleware
Berikut ini merupakan
contoh-contoh perangkat lunak dari middleware :
- Java’s: Remote Procedure Call
- Object Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture (CORBA)
- Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model) : Also .NET Remoting
- ActiveX controls (in-process COM components).
4. Manajemen data telematika
Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
1. Pengumpulan Data : Data yang
diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen
sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
2. Integritas dan Pengujian : Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Penyimpana : Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
4. Pemeliharaan : Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
5. Keamanan : Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
6. Organisasi : Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7. Pengambilan : Data tersedia bagi pemakai.
2. Integritas dan Pengujian : Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Penyimpana : Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
4. Pemeliharaan : Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
5. Keamanan : Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
6. Organisasi : Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
7. Pengambilan : Data tersedia bagi pemakai.
Manajemen data telematika terdiri dari 3 yaitu :
1. Manajemen data dari sisi Client
Manajemen data dilihat dasri sisi client adalah
kemampuan komputer untuk meminta layanan requestdata kepada komputer lain.
Manajemen data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat
besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam
perkembangannya, client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan
software yaitu Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah
untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server.
Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.
2. Manajemen data dari sisi Server
Database server adalah program komputer yang
menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti
yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah
komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database
sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa
DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server
untuk akses data. Dalam model Master-Slave, Database master adalah server pusat
dan lokasi utama data sementara Database slave master akan disinkronkan backup
dari master yang bertindak sebagai proxy.
3. Manajemen data dari sistem penggerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak
mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna
menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk
akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah
menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol
global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan
on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in
browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang
memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
- Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
- Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
- Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
- Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet
http://coghy.blogspot.co.id/2016/11/telematika.html
Sumber :
- reffliansii.blogspot.co.id/2012/10/middleware-telematika.html
-
Komentar