Diksi (Pemilihan Kata)

A. Pengertian Diksi

     Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yg tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Pilihan kata atau Diksi adalah pemilihan kata – kata yang sesuai dengan apa yang hendak kita ungkapkan. Diksi  atau Plilihan kata mencakup pengertian kata – kata mana yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata – kata yang tepat atau menggunakan ungkapan – ungkapan, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi. 

B. Fungsi dan Manfaat Diksi

      B.1. Fungsi Diski
         1. Untuk memperoleh keindahan guna menambah daya ekspresivitas.
         2. Sebuah kata akan lebih jelas, jika pilihan kata tersebut tepat dan sesuai.
         3. Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara benar dan tidak salah paham
             terhadap  apa yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.
         4. Untuk mendukung jalan cerita agar lebih runtut mendeskripsikan tokoh, lebih jelas
             mendeskripsikan latar waktu, latar tempat, dan latar sosial dalam cerita tersebut.
         5. Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
         6. Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
         7. Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga
             menyenangkan pendengar atau pembaca.

     B.2. Manfaat Diksi
        1. Dapat membedakan secara cermat kata-kata denitatif dan konotatif, bersinonim dan hapir
            bersinonim, kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
        2. Dapat membedakan kata-kata ciptaan sendiri fan juga kata yang mengutip dari orang yang
            terkenal yang belum diterima dimasyarakat. Sehingga dapat menyebabkan kontroversi dalam
            masyarakat.

C. Syarat Pemilihan Kata

     a. Dapat membedakan antara denotasi dan konotasi
        # Bunga edelwise hanya tumbuh di tempat yang tinggi (gunung)
        # Jika bunga bank tinggi, orang enggan mengambil kredit bank.

     b. Dapat membedakan kata-kata yang hampir bersinonim
        # Siapa pengubah peraturan yang memberatkan pengusaha?
        # Pembebasan bea masuk untuk jenis barang tertentu adalah peubah peraturan yang selama ini
          memberatkan pengusaha. (variabel)

    c. Dapat membedakan kata-kata yang hampir mirip ejaannya
       # intensif --- insentif
       # korporasi --- koperasi
       # kartun --- karton
       # preposisi --- propsisi
       # interperensi --- inferensi

    d. Dapat memahami dengan tepat makna kata-kata abstrak dan kata-kata kongkret.
      Keadilan, kebahagiaan, keluhuran, kebajikan, kebijakan, dan kebijaksanaan.

    e. Dapat memakai kata penghubung berpasangan secara tepat.
     antara … dan … tidak … tetapi …baik … maupun ... bukan Melainkan …

    f. Dapat membedakan antara kata-kata yang umum dengan kata-kata yang khusus.

      Kata umum dibedakan dari kata khusus berdasarkan ruang lingkupnya. Makin luas ruang lingkup suatu kata, makin umum sifatnya, sebaliknya makna kata semakin sempit ruang lingkupnya, makin khusus sifatnya.

D. Contoh Artikel yang Menggunakan Pemilihan Kata yang Benar dan Salah

Contoh artikel yang benar :

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjawab kekecewaan pegiat open source Onno W. Purbo dan ICT Watch soal masuknya Project Loon ke Indonesia. Proyek milik Google itu akan dipakai untuk memancarkan sinyal komunikasi ke daerah-daerah terpencil.

Onno mengaku sebelumnya sempat menawarkan Open Base Transceiver Station (OpenBTS) sebagai solusi komunikasi di daerah terpencil. Namun tawaran itu tak digubris, bahkan setelah terbukti berhasil dijalankan selama dua tahun.

Chief RA, sapaan akrab Rudiantara menegaskan bahwa OpenBTS seperti itu boleh-boleh saja digunakan sebagai solusi akses internet di daerah terpencil Indonesia. Namun semua itu dikembalikan pada keputusan operator, sebagai pemilik frekuensi yang akan dimanfaatkan untuk solusi tersebut.

"Saya sih oke-oke saja dengan OpenBTS. Itu tergantung operator, jadi sama saja dengan Google karena memang menggunakan frekuensi milik operator," tegasnya saat ditemui KompasTekno di Gedung Kemenkominfo, Selasa (3/11/2015).

"Saya prinsipnya mau OpenBTS atau apa, yang penting bisa mempercepat penetrasi akses internet di Indonesia," imbuhnya.

Dia menambahkan jika memang OpenBTS digunakan sebagai salah satu solusi komunikasi di daerah terpencil mesti ada sejumlah hal yang diperhitungkan.

Diantaranya adalah membuat model interkoneksi yang diterapkan pada OpenBTS, karena peran BTS open source itu hanya sebagai penangkap dan penyalur sinyal. Sedangkan sinyal aslinya milik operator.

Solusi tersebut juga mesti memperhatikan kualitas layanan mereka, baik suara maupun teks dan data. Selain itu, harus dibuat model revenue sharing yang pas antara operator dengan OpenBTS.

"Karena yang ini (operator telekomunikasi) kan ada standar kualitas. Mungkin nanti solusinya OpenBTS boleh, tapi harus ada yang menjamin kualitasnya," imbuh Chief RA.

"Kalau hanya technical test saja sih nggak masalah, wong cuma tes saja. Dengan Google pun baru technical test, belum ada model bisnisnya dan belum tahu bayarnya berapa," pungkasnya.

Sebelumnya, Onno W. Purbo dan ICT Watch menyatakan kekecewaannya karena pemerintah cenderung mendorong kerja sama dengan Google, ketimbang mendorong solusi serupa yang ditawarkan rakyat.

Raksasa mesin pencari itu bekerja sama dengan Telkomsel, XL, dan Indosat untuk memancarkan gelombang internet di daerah terpencil. Mereka menggunakan balon pemancar internet menggunakan frekuensi 900 MHz.

Padahal di satu sisi sudah ada solusi OpenBTS, yang menurut Onno, sudah ditawarkan, diuji dan dipresentasikan ke pemerintah. Solusi ini pun sama, membutuhkan frekunsi 900 MHz, namun ternyata tak digubris dan dianggap melanggar aturan pemerintah.


Di atas adalah salah satu contoh artikel yang menggunakan pemilihan kata (diksi) yang benar. Jelas terlihat dari setiap kalimatnya. Ketika kita baca, kita dapat memahami setiap katanya dan sesuai dengan syarat pemilihan kata yang benar.

Contoh artikel yang pemilihan katanya salah:

Jakarta – [1]Gamer pemilik konsol Wii U selama ini mengeluh waktu tunggu lumayan lama saat berpindah antar menu di layar [2]kontrolernya. Menanggapi masalah tersebut, sempat dikabarkan Nintendo berniat merilis [3]update sebagai solusinya.

Sejak waktu peluncurannya hingga saat ini, memang belum ada pernyataan resmi dari Nintendo mengenai update yang dijanjikan. Namun pemilik Wii U sepertinya boleh bernapas lega.
Melalui sebuah video yang diposting ke Youtube, diperlihatkan sebuah demo yang menunjukan perbandingan dua layar kontroler Wii U. Salah satunya memiliki waktu perpindahan menu yang jauh lebih cepat dibanding yang satunya.

Kontroler Wii U yang diduga kuat telah [4]dibekali update terbaru tersebut hanya butuh waktu sekitar 8 detik untuk berpindah antar menu. Jauh lebih cepat dibanding satunya yang diduga merupakan versi yang saat ini. Ia butuh waktu hingga 20 detik untuk berpindah menu.

Dikutip oleh detikINET dari Kotaku, Rabu (27/3/2013), dikabarkan update bagi konsol game Wii U tersebut akan [5]menghampiri seluruh penggunanya sekitar bulan April nanti.

Untitled

Contoh artikel dan penjelasan di atas diambil dari https://tomtomdj.wordpress.com/2013/03/27/ejaan-yang-salah-dalam-artikel/.


Daftar Pustaka

1. https://disclamaboy.wordpress.com/2012/11/02/diksi-pengertian-dan-macam-macamnya/
2. file document : Pemilihan_kata_yang_tepat_Bahasa_Indonesia
    judul : Makalah Bahasa Indonesia " Pemilihan Kata Yang Tepat"
    disusun : Nur Inayah Yushar, JURUSAN ILMU KOMUNIKASI, FAKULTAS DAKWAH DAN
    KOMUNIKASI,UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2012/2013
3. http://tekno.kompas.com/
4. detikINET
   
                            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku saleha is me

Artikel : Penghargaan dan Hukuman dalam Organisasi Perusahaan

Standar Profesi ACM